Kendari – Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII resmi dibuka di Lapangan Eks MTQ, Kota Kendari, pada Sabtu (11/10) malam. Ribuan warga memadati arena untuk menyaksikan pembukaan yang berlangsung meriah dan sarat nuansa islami.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Abu Rokhmad, serta Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka (ASR) memukul alat musik tradisional khas Sultra sebagai tanda dimulainya ajang bergengsi tersebut.
Gubernur ASR menegaskan, pelaksanaan STQH merupakan wujud nyata komitmen pemerintahannya untuk membangun Sultra yang religius dan berkarakter.
“Ini juga bentuk dari visi dan misi kami, bagaimana mewujudkan Sultra yang aman, nyaman, dan religius,” ujar ASR disambut tepuk tangan ribuan tamu dan peserta di lokasi acara.
ASR juga menekankan bahwa kegiatan nasional ini memberi dampak besar pada perputaran ekonomi masyarakat. Ribuan tamu dan peserta dari berbagai provinsi memberi kontribusi positif terhadap sektor jasa, perdagangan, dan pariwisata lokal.
Sementara itu, Menteri Agama RI Nasaruddin Umar menilai penyelenggaraan STQH di Kendari selalu berjalan sukses dan meninggalkan kesan mendalam. Ia menyebut, dua kali STQH dan satu kali MTQ yang pernah digelar di Sultra selalu berjalan lancar dan membawa manfaat besar.
“Dua kali STQH dan satu kali MTQ di Kendari itu selalu sukses. MTQ itu semua cabang diperlombakan, seperti kaligrafi dan lainnya. Kalau STQH ini memang lebih ringkas, karena tujuannya memfasilitasi undangan-undangan luar negeri,” tutur Nasaruddin.
Ia berharap ajang ini melahirkan qari dan hafiz terbaik yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. “Kita akan lihat nanti hasilnya. Mudah-mudahan bisa mengangkat martabat masyarakat Indonesia, karena pemenang-pemenangnya nanti akan dikirim ke luar negeri untuk memenuhi undangan dari negara-negara Islam,” tutupnya.