Konawe Utara – Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara (Konut) menggelar diskusi strategis bersama Tim Ekspedisi Patriot Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pengembangan kawasan Transmigrasi Hialu. Pertemuan berlangsung di Aula Lantai II Kantor Bupati Konawe Utara, pada Selasa (21/10), dan menjadi ajang penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi.
Diskusi tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Konawe Utara, Dr. Safruddin, S.Pd., M.Pd., mewakili Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H.. Kegiatan ini turut dihadiri para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta unsur akademisi dari UGM yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Patriot.
Dalam sambutannya, Dr. Safruddin menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat datang kepada tim dari UGM yang telah memilih Konawe Utara sebagai salah satu lokasi pelaksanaan program ekspedisi berbasis riset dan pengabdian masyarakat. Ia menilai, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kerja sama strategis dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan, khususnya di kawasan transmigrasi.
“Kami sangat menyambut baik kehadiran Tim Ekspedisi Patriot UGM di Konawe Utara. Kolaborasi ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat basis data dan strategi pembangunan daerah, terutama di kawasan transmigrasi Hialu yang memiliki potensi besar di sektor pertanian dan sosial-ekonomi masyarakat,” ujar Sekda Konut.
Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya sinkronisasi antara hasil riset perguruan tinggi dengan arah kebijakan pembangunan daerah. Dengan demikian, setiap program pembangunan dapat dirancang berdasarkan data ilmiah dan kebutuhan riil masyarakat di lapangan.
“Kami berharap hasil diskusi ini dapat melahirkan rekomendasi strategis dan inovatif yang menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan berbasis data. Pemerintah daerah siap berkolaborasi penuh agar program UGM dapat berjalan maksimal,” tambahnya.
Sementara itu, Tim Ekspedisi Patriot UGM menjelaskan bahwa kegiatan mereka berfokus pada riset sosial, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat lokal. Melalui pendekatan multidisipliner, tim berupaya menggali potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam di Konawe Utara untuk dijadikan model pembangunan berbasis masyarakat.
“Ekspedisi ini merupakan bagian dari implementasi program *Patriot Desa*, yang bertujuan membentuk karakter kepemimpinan mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa dan daerah tertinggal di Indonesia,” ungkap perwakilan Tim Ekspedisi Patriot UGM.
Tim juga menjelaskan bahwa kawasan Hialu dipilih karena dinilai memiliki nilai strategis sebagai pusat transmigrasi dengan keragaman sosial dan potensi lahan pertanian yang menjanjikan. Melalui kegiatan ini, mereka ingin memperkuat kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah daerah dalam mengelola potensi tersebut.
“Diskusi hari ini membahas berbagai isu penting, mulai dari tata kelola sumber daya, pemberdayaan masyarakat transmigran, hingga integrasi program pemerintah daerah dengan kegiatan akademik dan penelitian UGM,” jelasnya.
Menutup kegiatan, Tim Ekspedisi Patriot UGM menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Konawe Utara. Mereka berkomitmen untuk melanjutkan sinergi ini melalui kegiatan riset lanjutan, pengabdian masyarakat, serta program pemberdayaan berbasis potensi lokal.
“Pertemuan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan pemerintah daerah dapat menjadi motor penggerak pembangunan berbasis ilmu pengetahuan, inovasi, dan partisipasi masyarakat. Kami berharap kawasan Hialu dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan baru yang mandiri dan berkelanjutan,” tegas perwakilan tim.
Penulis: (dil/knd)