Selama ini, alat kontrasepsi lebih identik dengan wanita. Padahal, pria juga memiliki peran penting dalam perencanaan keluarga dan pengendalian jarak kehamilan.
Meski pilihannya tidak sebanyak untuk wanita, ada beberapa jenis KB pria yang efektif mencegah kehamilan yang tidak direncanakan.
Berikut ini tiga jenis kontrasepsi pria yang umum digunakan:
1. Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi pria paling populer, terbuat dari lateks dan digunakan untuk mencegah sperma masuk ke dalam vagina saat ejakulasi.
✅ Kelebihan:
- Efektif hingga 98% jika digunakan dengan benar
- Melindungi dari infeksi menular seksual (IMS)
- Mudah didapat dan murah
❌ Kekurangan:
- Bisa robek atau lepas
- Beberapa pria merasa sensasi berkurang
2. Suntik Testosteron
Metode ini bekerja dengan menurunkan produksi sperma melalui pengaturan hormon testosteron.
✅ Kelebihan:
- Membantu pria dengan kadar testosteron rendah
❌ Kekurangan:
- Perlu suntikan rutin setiap 6–8 minggu
- Efek samping bisa berupa perubahan mood atau jerawat
3. Vasektomi
Vasektomi merupakan metode kontrasepsi permanen untuk pria. Prosedur ini menutup saluran sperma sehingga air mani tidak lagi mengandung sperma.
✅ Kelebihan:
- Efektivitas di atas 99%
- Tidak memengaruhi performa seksual
❌ Kekurangan:
- Bersifat permanen, tidak cocok bagi yang masih ingin punya anak
- Tidak mencegah IMS
- Memerlukan tindakan medis
Dengan berbagai pilihan kontrasepsi pria ini, pasangan dapat berbagi tanggung jawab dalam perencanaan keluarga. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan metode yang paling sesuai.