Baubau – Pemerintah Kabupaten Konawe Utara (Konut) turut ambil bagian dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-24 Kota Baubau sebagai daerah otonom, yang dirangkaikan dengan Hari Jadi ke-484 Baubau. Upacara peringatan berlangsung khidmat di halaman Kantor Wali Kota Baubau, Jumat (17/10/2025), dihadiri berbagai unsur pimpinan daerah se-Sulawesi Tenggara.
Hadir mewakili Bupati Konawe Utara, H. Ikbar, S.H., M.H., Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekretariat Daerah Konut, Drs. La Ondjo, M.Si, bergabung bersama Gubernur Sulawesi Tenggara H. Andi Sumangerukka, jajaran Forkopimda Kota Baubau, serta para bupati dan wali kota se-Sultra. Kehadiran berbagai kepala daerah ini menegaskan semangat kolaborasi dan persaudaraan antardaerah di Bumi Anoa.
Perayaan tahun ini mengusung semangat “Bersatu, Berdaya, dan Berbudaya”, mencerminkan komitmen seluruh daerah di Sulawesi Tenggara untuk tumbuh bersama secara inklusif dan saling mendukung dalam pembangunan.
Dalam kesempatan tersebut, La Ondjo menyampaikan bahwa partisipasi Pemerintah Kabupaten Konawe Utara dalam HUT Baubau merupakan bentuk penghargaan atas nilai solidaritas dan kerja sama antarwilayah yang telah terjalin sejak lama. Ia menegaskan, hubungan antara masyarakat Konawe Utara dan Baubau telah berakar kuat sejak masa Kesultanan Buton, tidak hanya dalam aspek sosial dan ekonomi, tetapi juga dalam hal budaya dan kebersamaan.
“Bagi kami, HUT Baubau bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum memperkuat sinergi pembangunan antardaerah, khususnya dalam bidang ekonomi, pariwisata, dan kebudayaan,” ujar La Ondjo dalam sambutannya.
Ia juga menekankan bahwa posisi strategis Baubau sebagai kota maritim dan pintu gerbang konektivitas di jazirah Sulawesi Tenggara menjadikannya wilayah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional. Menurutnya, kemajuan Baubau akan membawa dampak positif bagi daerah lain, termasuk Konawe Utara.
“Kota Baubau adalah contoh daerah yang mampu menjaga akar sejarah sambil beradaptasi dengan kemajuan zaman. Semangat seperti ini yang harus kita jaga bersama agar seluruh daerah di Sultra dapat maju secara seimbang,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Sultra H. Andi Sumangerukka menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Baubau yang dinilai berhasil menjaga nilai-nilai kearifan lokal sekaligus membuka ruang bagi kemajuan modern. Menurutnya, usia 484 tahun merupakan simbol ketangguhan budaya dan peradaban masyarakat Buton yang telah menjadi bagian penting dari sejarah Sulawesi Tenggara.

Selain menghadiri upacara, La Ondjo juga menyampaikan salam dan pesan khusus dari Bupati Konawe Utara, yang berhalangan hadir karena agenda kedinasan. Dalam pesannya, Bupati menegaskan komitmen Pemerintah Konut untuk terus memperkuat kerja sama lintas daerah, terutama dalam bidang konektivitas wilayah, ekonomi kreatif, dan pengembangan potensi pariwisata lokal.
“Momentum seperti ini menjadi ajang mempererat silaturahmi antar kabupaten dan kota di Sultra. Kemajuan tidak bisa dicapai sendiri, tetapi harus tumbuh bersama dalam semangat kebersamaan,” tegas La Ondjo.
Usai pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah di Rumah Jabatan Wali Kota Baubau, di mana para tamu undangan disuguhkan berbagai pagelaran seni budaya, tarian tradisional Buton, dan hiburan rakyat. Suasana penuh keakraban dan kebanggaan terasa di antara peserta acara, mencerminkan persatuan masyarakat Sultra yang kuat dan harmonis.
Rangkaian peringatan HUT ke-24 dan Hari Jadi ke-484 Kota Baubau juga dimeriahkan berbagai kegiatan selama sepekan, antara lain festival UMKM, pameran tenun Buton, lomba kebersihan antar-kelurahan, hingga konser musik rakyat. Seluruh rangkaian kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan bagi masyarakat, tetapi juga ajang promosi potensi ekonomi dan budaya lokal.
Melalui momentum bersejarah ini, Pemerintah Kota Baubau berharap agar semangat kebersamaan terus tumbuh di antara seluruh daerah di Sulawesi Tenggara. Seperti yang ditekankan dalam sambutan para pemimpin daerah, kekuatan utama pembangunan terletak pada kolaborasi dan persatuan. Dengan bersatu dan saling mendukung, Sulawesi Tenggara diyakini akan menjadi provinsi yang lebih maju, berdaya, dan berbudaya.
Penulis: (dil/knd)