Wakatobi – Setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil, operasi pencarian terhadap seorang nelayan bernama Mujakir (24), warga Desa Longa, Wakatobi, resmi dihentikan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari, pada Senin (21/10).
Korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah diduga terjatuh dari bagang di perairan Wanci pada 14 Oktober 2025. Sejak saat itu, tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian intensif menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) serta peralatan pendukung lainnya, namun hingga pukul 15.30 Wita hari ketujuh, hasilnya masih nihil.
“Kami telah berkoordinasi dengan seluruh unsur terkait dan pihak keluarga. Karena belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, operasi SAR resmi ditutup,” ujar Kepala KPP Kendari, Amiruddin A.S., melalui keterangan resmi.
Meski begitu, Basarnas menegaskan bahwa operasi bisa dibuka kembali apabila muncul tanda-tanda baru yang mengarah pada keberadaan korban.
Dugaan sementara, bagang tempat korban bekerja mengalami kerusakan setelah tertabrak kapal yang melintas. Orang tua korban yang datang mengantarkan bekal sekitar pukul 21.00 Wita malam kejadian tidak menemukan anaknya di lokasi.
Cuaca di sekitar lokasi saat pencarian terpantau cerah berawan dengan angin timur laut berkecepatan 13 km/jam dan gelombang 0,25–0,5 meter, menurut data BMKG.
Dalam operasi ini, tim SAR gabungan melibatkan Pos SAR Wakatobi, Polair Wakatobi, dan Pos AL Wakatobi dengan dukungan armada seperti rescue truck, RIB, Palsar medis dan evakuasi, serta peralatan komunikasi dan keselamatan lainnya.