Baubau – Dari sebuah permainan bola yang hilang, lahirlah pesan besar tentang pentingnya melestarikan bahasa daerah. Film pendek berjudul “Bola Pinoama” karya sutradara muda asal Baubau, Alan, siap tayang perdana pada 17 Oktober 2025 di Bioskop Hollywood Square Kendari.
Lewat kisah sederhana anak-anak, film ini mengangkat kehangatan persahabatan dan semangat menjaga bahasa Wolio sebagai warisan budaya Baubau.
Film berdurasi belasan menit ini bercerita tentang La Nane dan teman-temannya yang kehilangan bola milik Tomi setelah terlempar ke rumah Paman La Ompu, seorang pria tua yang hanya bisa berbahasa Wolio. Karena takut dan tak memahami bahasanya, mereka enggan mengambil bola itu.
Namun La Nane tak menyerah. Ia bertekad belajar bahasa Wolio agar bisa berbicara dengan sang paman. Dengan bantuan temannya, Wa Ati, ia akhirnya berhasil menembus jarak bahasa dan hati. Paman La Ompu pun tersentuh dan mengembalikan bola yang telah diperbaikinya.
Sutradara Alan mengatakan, Bola Pinoama hadir untuk mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan bahasa daerah yang menjadi bagian dari identitas budaya.
“Bahasa daerah bukan sekadar warisan, tapi identitas dan jembatan persahabatan. Lewat kisah anak-anak ini, saya ingin menunjukkan bahwa melestarikan bahasa daerah bisa dimulai dari hal-hal kecil, bahkan dari permainan,” ujarnya kepada kendarinesia, pada Selasa (14/10).
Proses syuting dilakukan selama tiga hari, pada 4–7 Juli 2025, di kawasan Keraton Baubau.
Film ini melibatkan empat pemeran utama dan empat figuran yang seluruhnya adalah siswa SD dan SMP di Kota Baubau — membuat atmosfernya terasa hangat dan dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Alan berharap Bola Pinoama menjadi inspirasi bagi sineas muda di Sulawesi Tenggara untuk terus mengangkat nilai-nilai lokal dan bahasa daerah lewat film.
“Semoga film ini bisa membuka ruang bagi sineas muda di daerah lain untuk bercerita tentang budayanya sendiri,” katanya.
Film Bola Pinoama akan tayang perdana bersama sejumlah karya sineas Sultra lainnya dalam program “Layar Daerah”, sebuah inisiatif untuk memperkenalkan sinema lokal ke publik yang lebih luas.
Penulis: Dil/knd