Muna – Dua nelayan di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra), dilaporkan hilang usai perahu mereka ditabrak kapal tongkang di perairan Tampo, Kecamatan Napabalano, pada Sabtu (18/10) siang. Satu nelayan berhasil selamat setelah diselamatkan oleh warga sekitar.
Kepala Basarnas Kendari, Amiruddin, membenarkan insiden kecelakaan laut tersebut. Ia mengatakan tim SAR langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian terhadap dua korban yang belum ditemukan.
“Dua nelayan dilaporkan hilang, satu nelayan berhasil selamat,” kata Amiruddin dalam keterangannya.
Insiden itu terjadi sekitar pukul 14.30 Wita. Kapal tugboat yang menarik tongkang Buana tengah melintas di perairan Tampo saat tiba-tiba menabrak perahu nelayan yang membawa tiga orang. Akibat benturan keras, dua di antaranya jatuh ke laut dan terseret arus.
“Perahu nelayan itu ditabrak tugboat yang menarik kapal tongkang Buana. Benturan keras membuat dua korban terjatuh ke laut dan terseret arus,” ujar Amiruddin.
Korban selamat diketahui bernama Muhtari (48), sementara dua korban yang hilang adalah La Rone (63)dan La Onus (42). Muhtari ditemukan tak lama setelah kejadian oleh nelayan lain di sekitar lokasi.
“Korban selamat berhasil ditemukan oleh nelayan sekitar tak lama setelah kejadian. Saat ini fokus kami adalah menemukan dua korban yang masih hilang,” lanjut Amiruddin.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari unsur Basarnas, Polairud, dan warga sekitar telah dikerahkan untuk melakukan pencarian. Upaya pencarian dilakukan dengan menyisir area perairan Tampo menggunakan perahu karet dan kapal cepat.