Yudhi-Nirna Paparkan Program ‘Menyala’ di Debat Perdana Pilwalkot Kendari

Debat publik perdana Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari resmi digelar  oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota  Kendari di Claro Hotel Kendari, pada Rabu (30/04).
Dalam kesempatan ini,  Yudhianto mengungkapkan visi dan misi yang akan diusung jika terpilih memimpin Kota Kendari.
“Kami akan mewujudkan Kendari Meambo atau Kota yang maju, aman dan bersih demi kesejahteraan masyarakat,”  tegas  Yudhianto.
Yudhianto menjelaskan bahwa visi  tersebut akan dicapai dengan tujuh  program “menyala” yang dibangun berdasarkan prinsip budaya Kendari yakni  semboyan adat Inae Konasara Iyei  pinesara, Inae Liasara Iyei pinekasara yang artinya siapa yang menghormati adat maka ia patut dihormati, tetapi ketika ia tidak mematuhi adat maka ia tidak dihormati.
“Simbol Konasara yaitu upaya untuk menciptakan masyarakat yang berbudi  luhur, menjaga ketraman, dan kesejahteraan  bersama. Ha  ini juga selaras dengan  nilai-nilai Pancasila dan Undang-undang  Dasar 1945,”  tambahnya.
Yudhianto mengisahkan bahwa  pembangunan Kota Kendari seperti pohon. Dengan akar yang menghujam kuat, batang yang kokoh dan buah yang melimpah.
Akar yang kuat adalah program  ‘Menyala Bersih dan Menyala Berkah’ yang mewakili  komitmen Paslon Yudhi-Nirna untuk  menjalankan pemerintahan yang bersih dan  penuh keberkahan.
“Melalui menyala berkah, kami akan  mendukung kegiatan ibadah untuk semua  agama, dan menyisihkan gaji kami untuk  memberangkatkan umrah, serta menyelenggarakan sedekah seperti makan siang gratis di rumah dinas,” beber Yudhi.
Selanjutnya, Batang yang kokoh melambangkan infrastruktur, melalui program menyala nyaman aman dan terang Paslon Yudhi-Nirna akan  memperbaiki sebanyak 34 persen jalan rusak di Kendari.
Selain itu, Paslon Yudhi-Nirna juga akan menyelesaikan permasalahan banjir dengan memperbaharui drainase dan  menggunakan teknologi pintu air otomatis.
“Penerangan juga akan diperbaiki, terutama lorong yang gelap untuk meningkatkan keamanan,” kata Yudhi.
Selanjutnya, cabang yang luas yakni menggambarkan pendidikan, kebudayaan dan kesehatan. Melalui  ‘Menyala Sehat’ Paslon Yudhi-Nirna akan memberikan beasiswa untuk pelajar kedokteran dan  mengatasi gizi buruk dan stunting dengan  percepatan program makan siang dan  susu gratis untuk anak dan ibu hamil.
“Kami juga sudah menyiapkan program bantuan seragam sekolah gratis untuk  anak-anak SD dan SMP dari keluarga yang kurang mampu,” ungkap Yudhi.
Sementara itu, filosofi dari daun dan buah dari pohon itu adalah ekonomi rakyat. Melalui  ‘Menyala Sejahtera’ Paslon Yudhi-Nirna bertekad untuk membuka  lapangan kerja baru dengan  memberdayakan ribuan UMKM dengan membuat rumah belajar, akses modal,  investasi, rumah kemasan,  rumah produksi,  dan rumah ekspor, dan rumah kreatif bagi  kaum difabel.
“Upaya itu kita lakukan agar UMKM naik kelas, usaha ultra mikro naik kelas menjadi  usaha mikro, mikro menjadi kecil, kecil  menjadi menengah, dan menengah menjadi  besar. Kami yakin cita-cita mulia ini ibarat menjadi pohon besar yang memberikan  keteduhan, kekuatan, dan kehidupan,” pungkasnya.

Pos terkait