Pandemi COVID-19 mengakibatkan banyaknya usaha mengalami penurunan omzet sampai akhirnya terpaksa gulung tikar. Namun, salah satu usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Kemangi Cafe And Resto tetap konsisten untuk terus berjualan meski terjadi penurunan omset.
Amrullah, manajer Kemangi Cafe and Resto, mengatakan untuk menyiasati bisnisnya di tengah pandemi Covid-19 ia membuka pesan antar online. Karena diakuinya sejak pandemi corona merebak banyak pelanggannya yang enggan datang langsung makan ke cafe karena takut terpapar Virus Corona.
“Hal pertama yang dilakukan oleh Kemangi Cafe and Resto yaitu melakukan pemesanan dan pengantaran melalui online seperti lewat sosial media, grabfood, serta gojek semuanya kami berusaha agar restoran ini bisa bertahan di tengah pandemi,” ujarnya saat ditemui ruang kerjanya.
Lanjut Amrullah, karena pandemi pula ia sempat melakukan pengurangan jumlah karyawan, sebelumnya berjumlah 14 orang kini hanya tersisa 7 orang.
“Terus yang kami lakukan adalah pengurangan karyawan akibat terjadinya penurunan omzet, yang dimana pendapatan tidak normal seperti biasanya, jadi kami mengurangi karyawan,” ungkapnya.
Tidak hanya melakukan pengurangan karyawan, ia juga terpaksa melakukan penyiasatan pada kebutuhan belanja dapur dan listrik agar dapat seimbang dari segi pemasukan dan pengeluaran.
“Kami juga melakukan pengurangan angka belanja, jadi di setiap pengeluaran itu kami pres baik-baik, dari listrik dan dapur supaya angka pemasukan dan pengeluaran itu seimbang,” tambahnya.
Meski begitu, pihaknya kini sudah mulai dapat beradaptasi di tengah pandemi. Bahkan kini para pelanggannya sudah mulai datang ke cafenya namun dengan protokol kesehatan yang ketat, seperti memastikan para pengunjungnya menggunakan masker, mengatur jarak meja, serta menyiapkan tempat cuci tangan bagi pengunjung sebelum memasuki areal cafe.