Merawat Kebhinekaan Jadi Tema Penting Silatwil Perguruan Tinggi Muhammadiyah Zona VII di Sultra

Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) mejadi tuan rumah Silaturahmi Wilayah (Silatwil) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Muhammadiyah Indonesia zona VII wilayah Indonesia Timur sejak 25-28 Mei 2023.

Setidaknya 50 peserta perwakilan dari BEM perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah di wilayah Zona VII Indonesia. Kegiatan yang bertemakan Merawat Kebhinekaan ini berlangsung di gedung UM Kendari.

Bacaan Lainnya

Ketua BEM UM Kendari Arjum Hasjuliawan mengungkapkan kegiatan dengan mengambil tema merawat kebhinekaan ini tidak terlepas dari hasil diskusi bersama rekan-rekan panitia dan anggota BEM kampus. Ia menuturkan tema itu

“Jadi tema merawat kebhinekaan kami angkat ini melalui diskusi teman-teman dengan melihat kondisi negara kita yang akan dihadapkan dengan kontestasi politik tahun 2024,” kata Arjum ditemui, Sabtu (27/5/2023).

Arjum menuturkan BEM turut memiliki peran yang penting dalam konstelasi politik mendatang. Ia mengatakan langkah konkrit yamg harus diambil dengan melakukan pencegahan perpecahan dan konflik yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.

Ia menuturkan potensi perpecahan di Sultra bisa saja terjadi, mengingat momentum politik merupakan momen yang cukup krusial karena bisa saja banyak yang memecah belah dengan isu-isu liar yang berkembang.

“Apalagi momen politik ketika isu suku dan ras bisa saja dinaikkan dalam konstelasi politik,” ujarnya.

Sehingga, dengan tema merawat kebhinekaan dalam Silatwil Muhammadiyah tersebut, maka sejalan dengan upaya pihaknya bersama para anggota BEM Zona VII Indonesia untuk mencegah dan menghindari perpecahan antar kelompok dengan isu-isu tersebut.

“Maka dengan merawat kebhinekaan ini kami ingin menghindari konflik politik, terkhusus di Sultra,” ujarnya.

Sementara, Presidium Nasional PTMI Zona VII Asrianto merespons baik kegiatan yang terselenggara di UM Kendari. Ia juga berharap agar seluruh elemen mahasiswa bisa mengilhami pesan penting dalam tema merawat kebhinekaan untuk tetap bersatu padu walaupun berasal dari wilayah yang berbeda-beda.

Ia juga berharap terselenggaranya kegiatan ini bisa memacu beberapa perwakilan kampus PTMI di Zona VII Indonesia untuk bisa terlibat dalam kegiatan silatwil ke depan.

“Masih ada teman-teman yang belum bergabung, ya harapan kami bagaimana kampus-kampus lain bisa bergabung bersama,” ujarnya.


Pos terkait