Hermawan Lambotoe, Muazin yang Ingin Gaungkan Suara Masyarakat Konsel-Bombana di Parlemen

Senyum lepas disusul juluran tangan kanan menyambut kedatangan kami saat tiba di tempat pertemuan dengan sosok Hermawan Lambotoe. Pria berkacamata ini mengundang sejumlah awak media untuk menggelar konferensi pers terkait sikap politik Partai Gelora di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ia sendiri merupakan sekretaris di tingkat provinsi dari partai besutan Anis Matta tersebut. Sebelum acara dimulai, ia larut bersama awak media yang hadir. Tak heran, sebab ia juga sebelum mengakrabi partai politik merupakan jurnalis di salah satu koran besar di Kota Kendari.

Bacaan Lainnya

Usianya yang baru genap 33 tahun pada 21 Juli 2023 ini ternyata memiliki kedalaman berpikir politik di tingkat kabupaten, provinsi, maupun nasional.

Hermawan Lambotoe mengaku mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Provinsi Sultra pada Pileg yang digelar 14 Februari 2024 mendatang. Tujuannya, ingin menyuarakan berbagai keluhan masyarakat di tanah kelahirannya, Konawe Selatan (Konsel).

“Masih banyak ketimpangan di masyarakat yang perlu diselesaikan. Yang paling kelihatan di depan kita sebagai masyarakat Konawe Selatan dan Bombana terkait infrastruktur jalan dan jembatan,” kata Hermawan Lambotoe di salah satu kafe dalam Kota Kendari pada Senin (31/7/2023).

“Sepanjang tahun itu terus yang menjadi keluhan masyarakat. Padahal jalan dan jembatan itu menjadi sesuatu yang vital. Ini salah satu yang akan menjadi perhatian kita nantinya,” sambung sosok kelahiran Kecamatan Angata Konawe Selatan ini.

Sosok yang sejak dibangku SD hingga perguruan tinggi yang mengakrabi aktivitas masjid ini mengakui untuk bersaing merebut kursi DPRD Sultra bukan perkara yang mudah.

Namun ia percaya dengan niatan tulus dan strategi dilakukannya dapat mengantarkan dirinya menyuarakan kepentingan masyarakat Konawe Selatan dan Bombana di gedung parlemen pada 2024-2029 kelak.

“Sejak SD sampai kuliah kami sudah aktif di masjid, ikut mengaji, mengajar mengaji, tukang azan, kadang jadi imam masjid atau pun penceramah. Sekarang mungkin saatnya kami menyuarakan kepentingan masyarakat di gedung parlemen sana,” kata alumni SMAN 1 Angata ini.

Alumni Jurusan Fisika FMIPA Universitas Halu Oleo (UHO) ini mengaku perjuangannya untuk masyarakat bukan baru saat berpartai seperti saat ini. Ia mencoba mengingat-ingat kembali kala menyuarakan kepentingan masyarakat saat berada di bangku kuliah.

Dengan keterbatasan yang dimiliki sewaktu kuliah sehingga harus tinggal di masjid dekat kampus, Hermawan Lambotoe mengaku tetap berupaya selalu menyuarakan kepentingan masyarakat. Sambil tetap aktif di masjid tempatnya tinggal dan masjid kampus mengajar mengaji, ia juga aktif di organisasi mahasiswa di luar kampus.

“Jadi selain kami aktif di masjid, tetap juga turun demonstrasi kalau berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Jadi mengadvokasi kepentingan masyarakat bukan baru sekarang kami lakukan tetapi sejak masih kuliah dulu,” kata Hermawan Lambotoe.

Hermawan Lambotoe mengaku, dengan sederet pengalamannya di dunia aktivis kampus, sebagai anak masjid ingin merealisasikan apa yang diteriakkannya di jalan saat demonstrasi melalui gedung parlemen.

“Ketika kami masuk di sana (DPRD Sultra), fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran itu akan kita lakukan untuk sebenar-benarnya bagi kepentingan masyarakat, terutama dapil yang saya wakili Konawe Selatan dan Bombana,” tutup Hermawan Lambotoe.


Pos terkait