Guna memastikan pelaksanaan pemilu dan pilkada tahun 2024 berlangsung aman, tertib dan lancar, Direktorat Intelejen Keamanan (Dit Intelkam) Polda Sultra gelar rapat kerja lintas sektoral bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Selasa (21/03/23).
Rakernis tersebut dibuka langsung oleh Dir Intelkam Polda Sultra Kombes Pol Nanang Rudi Supriatna. Nanang menyampaikan rapat kerja teknis ini membahas berbagai aspek yang terkait dengan pengamanan pemilu dan pilkada. Termasuk strategi pengamanan, koordinasi antar lembaga, pemetaan wilayah, ketersediaan personel keamanan, dan teknologi keamanan.
“Sebagai penyelenggara pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan dalam rangka pengamanan pemilu dan pilkada pada tahun 2024 mendatang,” ungkap polisi dengan tiga bunga di pundaknya.
Dalam rangka menciptakan kondisi aman dan tertib selama proses pesta demokrasi, Nanang menekankan tiga poin penting yang harus diperhatikan oleh semua unsur yang terlibat.
Pertama, terkait rencana pengamanan. Ia mengatakan penyelenggara pemilu harus memiliki rencana pengamanan yang matang dan terukur untuk mengantisipasi dan mengatasi berbagai ancaman yang mungkin terjadi selama pemilu dan pilkada.
Kedua, terkait pengaturan wilayah. Ia menekankan penyelenggara harus memetakan wilayah pemilihan secara cermat dan membuat pengaturan yang memadai untuk menjamin keamanan selama proses pemungutan suara.
Ketiga, terkait pengawasan keamanan. Ia mengungkapkan penyelenggara harus memastikan bahwa pengawasan keamanan dilakukan secara ketat dan terus menerus. Termasuk pengawasan di tempat pemungutan suara, pengamanan kotak suara, dan transportasi hasil pemilu.
Nanang berharap rakernis ini dapat menjadi forum yang bermanfaat untuk berbagi informasi dan pendapat, serta membangun kerja sama yang erat antara Intelkam dan KPU dalam rangka memastikan keamanan selama proses pemilu dan pilkada.
“Hasil dari rapat ini akan membantu meningkatkan kualitas dan efektivitas pengamanan pemilu dan pilkada pada tahun 2024. Sehingga proses pemilu dan pilkada dapat berjalan dengan aman, jujur, dan adil,” tutupnya.