Basarnas Hentikan Pencarian Nelayan Hilang di Perairan Lasalimu, Buton

Proses pencarian nelayan hilang di perairan Laslimu, Buton, Sultra. Foto: Dok Basarnas Kendari.

Basarnas Kendari akhirnya resmi menutup pencarian nelayan asal Wakatobi, La Milu (49) yang hilang diperairan Lasalimu, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Selasa (9/6) pekan lalu.

Berdasarkan Informasi yang didapatkan melalui Kepala Basarnas Kendari, Arif Sofinggi, hingga memasuki hari ketujuh keberadaan korban belum juga diketahui. Sehingga proses pencarian dihentikan hingga waktu yang tidak ditentukan.

Bacaan Lainnya

“Maka berdasarkan hasil evaluasi operasi dan hasil koordinasi dengan pihak keluarga korban. Maka diputuskan untuk menutup operasi pencarian terhadap satu orang nelayan yang dilaporkan hilang tersebut,” jelasnya dalam sebuah realease yang diterima kendarinesia, pada Senin (15/6).

Ia melanjutkan, proses pencarian bisa saja dibuka kembali apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Meski proses pencarian sudah secara resmi ditutup, Basarnas Kendari khususnya Pos SAR Wakatobi dan Pos SAR Baubau, akan tetap melakukan pemantauan hingga beberapa hari ke depan.

Seperti diberitakan sebelumnya, La Milu dikabarkan hilang di perairan Lasalimu saat sedang mencari ikan. Saat itu hilangnya La Milu dilaporkan langsung oleh istrinya kepada tim Rescue Pos SAR Wakatobi, setelah nelayan setempat berusaha mencari keberadaan korban namun tak membuahkan hasil.

“Yang ditemukan cuma longboat kosong dan handphone miliki korban, sedangkan korban tidak ditemukan. Berdasarkan laporan tersebut kami pun akhirnya mengambil tindakan dengan mengerahkan Tim Rescue Pos SAR Wakatobi menuju lokasi kejadian kecelakanan (LKK) menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) serta alat pendukung keselamatan lainnya. Namun sampai saat ini tetap belum menemukan petunjuk apapun,” jelas Kepala Basarnas Kendari.

Pada proses pencarian tim SAR dibantu oleh Pol Air Wakatobi, Pos AL Wakatobi dan Nelayan sekitar namun tetap tak membuahkan hasil.

“Adapun seluruh unsur yang terlibat telah dikembalikan ke satuannya masing-masing,” tutupnya.

***

Geraldy Rakasiwi


Pos terkait