Sesuai data yang dijabarkan oleh Pihak Mega Industri PT Virtu Dragon Nikel Industri Park (VDNIP), bila pembangunan seluruh kontruksi perusahaan telah selesai maka akan dibutuhkan 60.000 Tenaga Kerja Lokal (TKL). Dimana hal tersebut akan menjadi angin segar untuk para pencari kerja.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Haswandi saat dikonfirmasi di ruang kerjanya. Ia mengatakan bahwa masyarakat Sultra harus bersiap karena di depan mata akan ada migrasi pekerja bari di sultra maupun luar wilayah sultra.
“Perusahaan kedepan akan membutuhkan 60.000 tenaga kerja kedepan. Dan masyarakat sultra harus mempersiapkan itu. Karena jangan sampai tidak ada persiapan kita hanya menjadi penonton di wilayah sendiri,” katanya.
Ia melanjutkan, Pemprov Sultra dan pihak terkait hingga pihak PT VDNIP juga telah berkoodinasi untuk mempersiapkan hal tersebut. Guna mempersiapkan masyarakat untuk menghadapi kebutuhan tenaga kerja kedepan.
“Pihak-pihak terkait sudah lakukan langkah-langkah, seperti Universitas Halu Oleo (UHO) sudah mempersiapkan calon tenaga kerja, Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari juga tahun 2022 akan membangun workshop pelatihan alat berat yang disuport langsung oleh PT VDNIP,” katanya.
Olehnya itu Kata Haswandi, Pemerintah dan beberapa pihak lain itu sudah mempersiapkan wadah untuk masyarakat agar bisa berkompetisi nantinya.
“Jadi wadah sudah disiapkan oleh Pemerintah dan Perusahaan tinggal masyarakat lagi, karena setiap tahun ada 2500 hingga 3000 pengangguran baru usia diatas 15 tahun. Dan pengguran itu diangka Empat persen, dan bila terwujud penyerapan tenaga kerja PT VDNIP hingga 60.000 maka kurang lebih Dua persen angka pengangguran akan terserap,” katanya.
Haswandi juga membeberkan bahwa tenaga kerja lokal yang bekerja di PT VDNIP itu mencapai 25.000an orang. Dimana data Disnaker Sultra di Bulan November 2021, PT VDNI kini memperkerjakan 6702 orang dan PT OSS sebanyak 11440 orang sehingga ditotal keseluruhan menjadi 18142 orang.
“Total keseluruhan PT VDNIP yang terdiri dari PT VDNI dan PT OSS itu 18142 orang. Kenapa 25.000an karena ada pekerja yang melalui sub kontraktor, dimana itu belum kami identifikasi yang jelas jumlahnya sangat banyak jadi kalau digabung leseluruhan itu 25.000an orang,” tutupnya.