Menanggapi keraguan masyarakat akan keamanan Vaksin COVID-19, Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir menyatakan siap menjadi orang pertama disuntik vaksin.
“Kalau saya sederhana, saya saja yang di vaksin duluan. Ini memang butuh proses, untuk dijelaskan dan dikomunikasikan ke masyarakat, tetapi tahap pertamanya 5.500 ini memang di peruntukan bagi tenaga medis dulu, karena mereka yang paling berisiko, mereka yang paling rentan, dan kita tau juga data tenaga medis kita yang menjadi korban Covid juga kan tidak sedikit. Tapi sebagai bentuk supaya ada semangat moral bahwa mereka tidak perlu ragu, jadi saya mendedikasikan untuk pertama kali di vaksin,” beber Sulkarnain.
Ia juga mengatakan, jika ada ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan bagi calon penerima vaksin, diantaranya adalah ada batas usia, orang yang sudah terkena virus corona, dan warga yang memiliki penyakit Komorbid juga tidak diperbolehkan mendapatkan vaksin.
“Ini menjadi salah satu solusi kita untuk kita keluar dari situasi pandemi Covid ini. Bayangan saja nanti mudah-mudahan situasinya seperti flu biasa. Artinya memang ada resiko potensi tertular, tetapi kita sudah siap dengan vaksin. Sehingga kalau nanti ada kekebalan tubuh terbentuk kita tidak perlu lagi khawatir berinteraksi,” jelasnya.
Selain itu, ia juga menghimbau kepada masyarakat agar nantinya walaupun telah diberikan vaksin untuk tetap menerapkan 3M. Karena menurutnya paling tidak diatas 70% tervaksin baru aman untuk kemudian tidak terjadi lagi resiko-resiko penularan.
“Sejauh ini belum ada tenaga medis yang menolak untuk di vaksin, semuanya bersedia, cuma memang jadwalnya akan diatur. Tanggal 17 dimulai, serentak di seluruh Indonesia, nama-namanya sudah ada dan akan dilakukan di RSUD Kota Kendari,” tutupnya.
***
Laporan: Nina Piratnasari