Guna mencegah penularan COVID-19 khususnya di tempat wisata maupun hiburan malam, Pemerintah Kota Kendari kini mulai menyasar kelompok pelaku usaha untuk dilakukan tracing massal dengan menggunakan metode swab antigen.
Walikota Kendari, Sulkarnain Kadir mengatakan pihaknya telah bertemu langsung dengan pelaku-pelaku usaha di Kendari, dan mereka sudah menyatakan dukungannya dalam membantu pemerintah menanggulangi penyebaran virus corona.
“Saya sudah bertemu langsung dengan pimpinan-pimpinan manajer hotel, mereka sudah setuju, dan kita sudah rumuskan langkahnya. Pekan ini sudah dimulai walaupun ada beberapa yang memang kita lakukan di tempat usahanya mereka,” beber Sulkarnain.
Sulkarnain melanjutkan, alasan pemkot melakukan tracing lebih dulu kepada para pelaku usaha dan tempat hiburan mengingat lokasi itu paling banyak terjadinya kerumunan sehingga memiliki resiko tinggi terjadinya penularan virus corona.
Selain itu, pria yang akrab disapa Sul ini menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran virus dan untuk tidak termakan opin dengan pernyataan untuk tidak percaya terhadap COVID-19.
“Masyarakat jangan sampai tidak percaya COVID, ini harus sama-sama kita sampaikan, ini nyata ada korbannya, ada yang terkena, walaupun juga tidak harus panik, tidak harus berlebihan menyikapinya, tetapi kita harus tetap waspada,” imbaunya.
Sementara itu, data pelanggar protokol kesehatan yang telah dilakukan oleh tim Yustisi yang dimulai sejak tanggal 14 September sampai dengan 30 November 2020, tercatat ada 600 pelanggar prokes para pelaku usaha dan 660 tempat hiburan malam.