Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Pemuda dan Mahasiswa Konawe Selatan kembali menagih janji Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), terkait kejelasan pembangunan asrama mahasiswa dan pengadaan beasiswa.
Puluhan mahasiswa tersebut melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Tani Andoolo dengan melakukan pemblokiran jalan dan pembakaran ban lalu bertandang ke Kantor Bupati Konsel.
Dalam orasinya Jendral Lapangan, Mansyarudin mengungkapkan bahwa pada tanggal 14 September 2019 telah disepakati oleh Ketua DPRD Konsel dan Bupati Konsel untuk dibangunkan Asrama Mahasiswa di tahun 2020.
Selain itu kata Mansyah, setelah kesepakatan tersebut, telah diarahkan pula oleh Sekeretaris Daerah (Sekda) untuk mencari lahan guna pembangunan asrama mahasiswa Konsel di Kota Kendari.
“Pak Sekda Sjarif Sajang pernah mengatakan anggaran Rp1,5 milyar dari pengalihan lahan di Kecamatan Palangga untuk mencari lahan pembangunan asrama mahasiswa di Kota Kendari,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Koordinator Aksi, Rendi Tabara, mengatakan, jika Pemda tidak dapat merealisasikan Pembangunan Asrama Mahasiswa karena telah di coret oleh Bupati Konsel Surunuddin Dangga dan telah diganti menjadi uang pemondokan.
Maka pihaknya meminta agar pengadaan beasiswa atau uang pemondokan agar segera direalisasikan pada Desember 2020.
“Kalau memang asrama itu di hilangkan, minimal tidak diawal Desember 2020 beasiswa pemondokan sudah diberikan kepada mahasiswa yang telah mengumpulkan berkas,” jelasnya dihadapan beberapa Asisten Bupati.
Sementara itu, Asisten I Sahrin Saudale, saat menerima massa aksi mengatakan, jika janji pembangunan asrama mahasiswa tetap berupaya diwujudkan oleh Pemda Konsel.
“Itu sudah dilakukan dengan memanggil tim Afrizal guna meninjau lokasi-lokasi yang menurut kita layak untuk bisa ditempatkan pembangunan asrama mahasiswa,” paparnya.
Selain itu, kata Sahrin, Pemda Konsel juga telah melakukan upaya negosiasi kepada sejumlah pemilik lahan yang telah ditinjau. Namun, harga yang ditawarkan tidak sesuai dengan anggaran pemda.
Adapun terkait dana pemondokan mahasiswa, lanjut Sahrin, anggarannya juga tengah digodok dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Konsel dan telah dalam tahap pembahasan.
“Nanti, tahun 2021 dana pemondokan itu akan diwujudkan oleh Pemerintah Daerah Konawe Selatan,” tutupnya.