Rincian 42 Kasus Positif Baru di Kolaka Utara, Terbanyak Pegawai Tambang

Ilustrasi tim medis memegang alat rapid test. Foto: kumparan.

Terjadi penambahan 42 kasus konfirmasi positif baru di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini, Rabu (1/7). Semuanya berasal dari Kabupaten Kolaka Utara.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kolaka Utara, dr Syarif Nur merinci 42 kasus konfirmasi positif baru tersebut.

Bacaan Lainnya

Kata dr Syarif, dari 42 kasus baru, 18 diantaranya tenaga kesehatan di Rumah Sakit Djafar Harun Kolaka Utara (Kolut), 2 orang tenaga kesehatan di Puskesmas.

Selanjutnya, karyawan tambang sebanyak 14 orang, dengan rincian 13 orang pekerja tambang murni, dan satu orang petugas keamanan area perusahaan tambang.

“Semua ini kita sudah menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Djafar Harun Kolaka Utara,” ujarnya.

Berdasarkan sebaran wilayah, 42 kasus baru ini masing-masing

Lasusua laki-laki 6 orang, perempuan 16 orang. Selanjutnya Batu Putih 10 orang, perempuan 4 orang. Kecamatan Katoi laki-laki 2 orang, perempuan 3 orang. Berikutnya Kecamatan Pakue Tengah perempuan 1 orang.

“42 orang ini mayoritas terkait dengan kasus klaster pertambangan di Kolaka Utara,” ucap dr Syarif.

Dia melanjutkan, tenaga kesehatan diduga kuat tertular saat pasien positif pertama dari tambang dirawat di IGD Djafar Harun. Saat itu status pasien dari Batu Putih tersebut masih PDP, dan menunggu hasil swab.

“Tapi kita sudah telusuri semua. Semua tenaga kesehatan yang positif sudah dirawat di ruang isolasi juga,” tambahnya.

Pihak RS Djafar Harun dan Dinkes Kolut juga tengah berkoordinasi untuk menggeser sebagian tenaga kesehatan dari puskesmas-puskesmas untuk mengisi kekosongan di rumah sakit.

Saat ini GTC Kolut juga telah menambah satu ruang isolasi yang memuat 20 kamar untuk pasien COVID-19. Sementara itu, di RSUD Djafar Harun juga semalam sudah menambah ruang perawatan bagi pasien COVID-19.

Perlu diketahui, awal mula adanya pekerja tambang di Kolut yang terinfeksi Corona terjadi pada tanggal 17 Juni lalu, yakni laki-laki 57 tahun asal Kecamatan Batu Putih.

Dalam sepekan, dua orang karyawan tambang kembali terkonfirmasi positif COVID-19. Keduanya merupakan rekan kerja dari pasien positif sebelumnya.

Dengan adanya tiga kasus tersebut, Gugus Tugas COVID-19 Kolut kemudian melakukan swab terhadap kurang lebih 80 orang pekerja tambang yang disinyalir sering berkontak erat dengan ketiga pasien yang dinyatakan positif.

Hasilnya hari ini keluar, dan diketahui sebanyak orang di Kolut positif COVID-19. Jubir GTC Kolut, dr Syarif Nur membeberkan bahwa karyawan yang positif COVID-19 itu merupakan karyawan tambang yang beroperasi di Kecamatan Batu Putih dan Kecamatan Tolala.

Artikel ini sudah lebih dalu terbit di Web kendarinesia/kumparan

***

Lukman Budianto


Pos terkait