Kebijakan pemerintah yang tidak lagi membatasi aktivitas masyarakat secara ketat di masa pandemi COVID-19 selama bulan Ramadhan 2021 berdampak ramainya pedagang hidangan berbuka puasa (takjil) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) seperti tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan pantauan jurnalis kendarinesia sejak pukul 15.00 Wita, sejumlah titik tempat jajanan takjil ramai dikunjungi warga yang akan berbelanja penganan untuk berbuka puasa.
Berbagai macam jenis makanan dan kue untuk berbuka puasa ramai dijajakan para pedagang diantaranya, Es Pisang Ijo, Cendol, Kolak Pisang, Es Teler, Es Buah, Barongko, hingga hidangan cepat saji.
Akibatnya sejumlah ruas titik jalan yang jadi pusat jajanan para pedagang menjajakan menu berbuka puasa kerap terjadi macet karena para pedagang kerap berjualan hingga ke bahu jalan diantaranya, jalan area pasar Anduonohu, jalan Martandu, Bundaran Gubernur, Bundaran Mandonga, Bundaran Pesawat Lepo-lepo, jalan Sao-Sao, pintu gerbang perbatasan Kota Kendari dan sejumlah titik lokasi lainnya.
Salah seorang pedagang takjil Khasanah (21) mengatakan ia sampai harus berjualan hingga ke bahu jalan karena aktivitas ini hanya sekali dalam setahun yaitu bulan ramadhan.
“Kalau sudah ramadhan, kita belum tahu dimana lagi kita mendapatkan penghasilan, makanya terpaksa kita menjual di bahu jalan karena cuman sebulan,” katanya saat ditemui di lokasi, pada Jumat (16/04).
Namun meski begitu, ia tetap menerapkan protokol kesehatan pandemi corona seperti menggunakan masker dan rajin mencuci tangan selama ia melayani konsumen.
“Untuk protokol kesehatan, kita pasti terapkan, pakai masker dan setiap habis melayani pembeli pastinya cuci tangan lagi,” bebernya.
Sementara itu, salah seorang pengendara mengatakan ia merasa sangat terganggu karena kebanyakan masyarakat yang berburu takjil tidak lagi mematuhi aturan lalu lintas seperti memarkirkan kendaraannya hingga ke jalan yang mengakibatkan terjadinya macet.
“Pasti kita terganggu juga, apalagi di jalan sempit, karena pembeli takjil langsung parkir saja kendaraanya apalagi kendaraan roda empat,” ucapnya dengan nada kesal.
*****
Laporan: Aldo