Sulawesi Tenggara (Sultra), dikenal dengan potensi sektor Pertambangan Nikel yang begitu melimpah, sehingga tak heran jika banyak investor yang tertarik berinvestasi ke Bumi Anoa Sulawesi Tenggara.
Tak terkecuali Fadel Mineral Asia Pasific (FMA) yang tengah melirik potensi nikel yang berada di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Komisaris Utama PT FMA, Muhammad Fadel Christopol mengungkapkan bahwa pihaknya mulai masuk ke wilayah Sultra pada tahun 2019 dan saat ini tengah mulai beroperasi di Kabupaten Kolaka.
“Pada saat awal tahun 2020 PT FMA mulai buka cabang di Kendari ternyata pada saat kami masuk pandemi COVID-19 sudah mulai melanda, tapi Alhamdulillah kami bisa membuka peluang lapangan kerja baru bagi banyak orang,” jelas Fadel saat dihubungi Kendarinesia, pada Senin (22/1).
Tak hanya itu, lanjut Fadel, dengan melihat potensi kadar nikel di Sultra yang cukup baik dan tidak terpengaruh oleh situasi pandemi COVID-19 seperti yang dialami kebanyakan perusahaan besar.
“Kami melihat sekarang ini potensi kadar nikel ini lagi posisi sangat bagus dan alhamdulilah pada saat situasi pandemi ini kami masih bisa berjalan karna hasil bisnis pertambangan ini sangatlah menjanjikan keuntungan besar karena ini sudah terbukti kebanyakan sekarang ini perusahaan banyak yang tutup dikerenakan pandemi COVID-19 ini,” bebernya.
PT FMA, kata Fadel, juga mulai mengajak para investor yang tertarik melakukan investasi pertambangan melalui PT FMA dan saat ini ini telah ada beberapa orang yang sudah melakukan investasi kepada PT FMA.
“Perlu diketahui untuk investasi di bisnis pertambangan ini sangatlah menguntungkan dan menjanjikan bagi para investor dan perusahaan sendiri,” pungkasnya.