Pandemi COVID-19 benar-benar memukul perekonomian secara nasional. Begitupun Kota Kenadari turut juga merasakan dampaknya, guna mengoptimalisasi ekonomi Komis II DPRD Kota Kendari sambangi 2 perbankan di Kendari.
Tujuannya guna memantau kondisi perekonomian di Kendari setelah memasuki fase New normal.
“Kunjungan kali ini kami melakukan konsultasi dan sharing menanyakan terkait pertumbuhan ekonomi berbagai sektor baik itu pertanian, perikanan, jasa serta konstruksi yang mana memicu inflasi di masa pandemi COVID-19,” kata Ketua Komisi II DPRD Kendari, Andi Silolipu saat berkunjung ke Bank Indonesia (BI), pada Jumat (17/7).
Terkait itu, BI pun memberikan gambaran, bahwa memang saat ini terjadi penurunan PDRB di berbagai sektor, baik itu ekspor serta impor akibat dampak dari COVID-19.
Harapan Komisi II DPRD Kota Kendari dan BI agar pertumbuhan ekonomi dapat segera meningkat sehingga perputaran keuangan di Kendari khususnya dan Sultra pada umumnya segera tumbuh dengan baik.
“Bank Indonesia tetap bisa membantu dengan memberikan dana-dana CRS khususnya untuk usaha usaha mikro yaitu UMKM,” tambahnya.
Sementara untuk kunjungan di Bank Sultra sebagai bank mitra Pemprov Sultra dan Pemkot Kendari. Komisi II DPRD berharap kiranya bantuan modal usaha perumahan bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan usaha kecil juga dapat ditingkatkan.
Tak hanya itu, DPRD Kota Kendari juga menyarankan agar Bank Sultra dapat menambah Anjungan Tunai Mandiri ( ATM ) sehingga nasabah lebih mudah menjangkau jika membutuhkan layanan penarikan dana tunai.
“Untuk penambahan unit ATM dibeberapa titik di Kota Kendari setelah masa pandemi ini berangsur pulih. Dalam hal ini Bank Sultra juga akan melakukan kunjungan ke DPRD Kota Kendari,” terang Direktur Utama Bank Sultra, Abdul Latif.