Oknum di RS BLUD Konawe Diduga Manipulasi Hasil Tes COVID-19, Diduga Raup Uang Puluhan Juta

Oknum pegawai dan dokter di Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah (RS BLUD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara diduga melakukan manipulasi hasil tes swab dan rapid. Hal tersebut diungkapkan Direktur RS BLUD Konawe, dr. Agus Lahida kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya, Senin (25/1).

“Jadi memang sejak awal sudah banyak yang berusaha melakukan perubahan hasil tes,” katanya.

Bacaan Lainnya

“Diduga ada oknum di rumah sakit, bahkan sudah agak keras sedikit dengan dokter terlibat, untuk mendapatkan puluhan juta,” tambahnya.

Terkait pemalsuan tersebut, dr. Agus mengaku, pihaknya belum mengetahui apakah dilakukan dengan mengubah hasil tes di laboratorium atau mengganti hasil tes yang sudah keluar dengan memanfaatkan teknologi.

“Pemalsuan bisa dilakukan orang dalam dan bisa orang luar menggunakan teknologi dengan cara di scan lalu diubah dengan teknologi lalu di print akan mirip,” terangnya.

Meski begitu, ia menegaskan jika hasil tes yang diubah kemudian di print tetap tidak akan sama dengan dokumen yang asli. Sebab, antara yang asli dan palsu terdapat perbedaan dari sisi huruf.

“Ini bisa jadi satu jawaban kunci bahwa oknum ini bisa dari luar atau dari dalam, tapi tidak didukung oleh tim. Kalau didukung oleh tim pasti sama persis karena dicetak di dalam (rumah sakit),” terangnya.

Agus mengungkapkan sebelumnya untuk hasil tes PCR COVID-19 yang menggunakan barcode di wilayah kerjanya dapat diakses hingga 18 orang. Namun, sejak 25 Desember 2021 pihaknya memutuskan untuk mengurangi hingga tersisa dua orang.

“Dengan begitu kalau ada masalah dua orang ini yang saya cari,” katanya.

Terkait kasus ini Agus mengaku, pihaknya masih berusaha mencari oknum yang bersangkutan dan telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.

***

Laporan: Didul


Pos terkait