Belasan mahasiswa yang terhimpun dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Tugu Kelapa, Kota Lasusua, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut).
Aksi damai ini berlangsung di malam hari. Mereka mulai berkumpul pada pukul 20.30 Wita, dan aksi selesai pada pukul 22.30 Wita, pada Minggu (28/9).
Aksi tersebut adalah aksi solidaritas mengenang setahun meninggalnya dua mahasiswa di Kota Kendari pada September tahun lalu.
Peserta aksi terlihat membakar lilin di tugu kelapa, sembari bergantian membacakan puisi-puisi khas perjuangan mahasiswa. Aksi kemudian ditutup dengan doa bersama untuk almarhum Randi dan Yusuf.
“Ini merupakan aksi solidaritas. Mengingatkan kita semua bahwa pada September tahun lalu ada sejarah kelam di Kota Kendari. Mahasiswa tewas tertembak saat melakukan aksi unjuk rasa,” kata Korlap Aksi, Mahdanur Basri.
Mahdanur melanjutkan, PMII cabang Kolaka Utara akan menggelar aksi sebagai peringatan setahun meninggalnya Yusuf dan Randi sampai tiga hari kedepan.
“Tuntutan kita tetap meminta kepolisian mengawal kasus ini sampai benar-benar tuntas,” terangnya.
Diketahui, September 2019 lalu dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari meninggal dunia saat melakukan aksi unjuk rasa penolakan sejumlah RKUHP.
Keduanya masing-masing Randi dan Yusuf Kardawi. Randi meninggal dengan luka tembak yang menembus dada, sementara Yusuf meninggal karena pendarahan akibat pukulan benda tumpul di kepala.