Luhut: Kadin Harus Kompak

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan berpesan pada keluarga besar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk terus menjaga kekompakan.
Menurut Luhut, peran Kadin sangat diperlukan bangsa ini untuk membantu memulihkan kesehatan dan perekonomian yang terdampak pandemi.

“Pesan saya, Kadin harus kompak. Ribut kemarin boleh tapi bermusuhan jangan,” kata Luhut saat menjadi pembicara diskusi pada rangkaian Munas VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara yang digelar secara daring, pada Rabu (30/06).

Bacaan Lainnya

Selain itu, Luhut berpesan kepada Ketua Umum dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin yang baru untuk semakin solid memperkuat organisasi. Terlebih, ke depan, ada banyak peluang investasi yang bisa diakselerasi oleh Kadin.

Dicontohkan Luhut, Indonesia memiliki sumberdaya dan cadangan nikel yang cukup melimpah. Di samping itu, juga terdapat banyak potensi sumber mineral lain seperti tembaga, alumunium, dan timah yang bisa menjadi modal besar untuk ditingkatkan dalam industri kendaraan listrik.

Melalui kolaborasi bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Luhut meminta agar Ketua Umum dan Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia yang baru dapat turut mengarahkan para pengusaha dan investor untuk menanamkan investasi ke industri-industri potensial Indonesia.

Melalui percepatan hilirisasi, lanjut Luhut, Indonesia akan mendapatkan manfaat besar dari proses industrialisasi di masa depan. Luhut mengungkapkan melalui Kadin yang semakin maju dan profesional, ia optimistis, sektor swasta dan dunia usaha akan semakin berkembang.

“Mudah-mudahan ini semua jadi. Kepada Ketua Umum Kadin yang baru dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin yang baru, saya mendahului mengucapkan selamat, semoga semuanya baik dan itu insya Allah sudah baik,” lanjut Luhut.

Seperti diketahui, dua calon Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dan Anindya Bakrie akhirnya bersepakat berbagi peran untuk menguatkan Kadin.

Arsjad Rasjid dipastikan akan menjadi orang nomor satu di Kadin Indonesia untuk periode lima tahun ke depan, sedangkan Anin akan menjadi Ketua Dewan Pertimbangan.

Pengukuhan keduanya akan dilakukan pada Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin yang digelar di Kendari pada Kamis, 1 Juli 2021.

“Melalui persatuan dan kesatuan pengusaha dalam Kadin yang menjadi rumah bersama ini, kita bisa maju bersama menyelesaikan masalah bangsa khususnya ekonomi,” kata Arsjad.


Pos terkait