Murid dan guru di SD Negeri Matabaho di Desa Matabaho, Kecamatan Wawonii Barat, Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), kerap kali terganggu saat melakukan proses belajar. Pasalnya, kondisi halaman dan lingkungan yang berlumpur saat hujan turun.
Alih-alih, warga sekolah harus melepas sepatu ketika memasuki sekolah. Hal itulah yang membuat para siswa maupun kebanyakan tenaga pengajar menjadi tidak nyaman saat proses belajar-mengajar.
Salah satu tenaga pengajar di SD Negeri Matabaho yang mengeluhkan keadaan tersebut adalah Abdul Rahman. Ia menilai dengan keadaan seperti itu, bisa dipastikan proses transfer ilmu dalam lingkungan sekolah akan terganggu.
“Ketika hujan halaman sekolah berlumpur dengan tanah merah, kemarau halaman berdebu, sehingga kerap mengganggu proses belajar mengajar,” kata Rahman kepada awak media, Selasa (7/7).
Namun, keadaan itu rasa-rasanya tidak akan dirasakan lagi pasca Satuan Tuga (Satgas) Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) 108 Kodim 1417/Kendari melakukan pembangunan di Desa Mataba. Sebab, program TMMD salah satunya menyasar perbaikan sekolah tersebut.
Para guru, murid maupun warga sekitar sangat bersyukur dengan bantuan yang dilakukan program TMMD 108 Kodim di Konkep. Dimana para personil akan menata halaman sekolah dengan memasang paving block serta membuat taman dan pot bunga.
“Kehadiran satgas TMMD, bagaikan angin segar akhirnya menjawab permasalahan dan kesulitan yang kami alami selama sekolah tersebut didirikan,” imbuh Rahman.
Sementara itu salah seorang personil TMMD 108 Kodim 1417/Kendari, Letda Inf Sarun mengatakan Penataan SD Negeri Matabaho menjadi suatu kebutuhan guna menunjang proses belajar mengajar di sekolah.
Kegiatan penataan halaman sekolah yang digagas pemerintah daerah dan dilaksanakan TNI juga merupakan salah satu kepedulian dan komitmen TNI menyiapkan generasi penerus bangsa melalui pembangunan.
“Penataan halaman sekolah yang dilakukan TNI untuk memberikan rasa nyaman murid dan guru dalam proses belajar mengajar,” tutupnya.
***
Adv