Kepala kantor wilayah (Kakanwil), Kementrian Agama (Kemenag), Sulawesi Tenggara (Sultra), Faesal Musaad, menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan Maulid Nabi agar tetap mematuhi protokol kesehatan saat melaksanakan kegiatan maulid nabi di masa pandemi COVID-19.
Faesal mengatakan, perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW tetap boleh dilaksanakan di setiap masjid namun dengan menerapkan protokol ketat pencegahan virus corona agar tidak menimbulkan klaster baru penyebaran virus.
“Terkait dengan perayaan sosial keagamaan seperti Maulid Nabi besar Muhammad SAW tetap boleh dilaksanakan, di lingkungan masing-masing dan mesjid tapi masyarakat harus juga patuh terhadap protokol kesehatan seperti, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, dan selalu menjaga kesehatan tubuh diri, itu yang utama,” ungkapnya saat ditemui ruang kerjanya, pada Senin (26/10).
Selain itu, ia juga mengharapkan kepada para pendakwah agar pada saat menyampaikan ceramah agar dapat mengangkat tema perilaku Nabi dalam menjaga kesehatan. Menurutnya itu sangat penting disampaikan menjaga kesehatan yang diajarkan dalam Islam.
“Kami mengharapkan kepada pendakwah agar bisa mengangkat tema dakwah nabi menjaga perilaku kesehatan, dalam kesempatan ini bisa sambil mengajak masyarakat betapa pentingnya bahwa menjaga kesehatan itu sangat berarti apa lagi dalam pandemi virus corona ini kesempatan pendakwah untuk melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan,” harapnya.
Perilaku itulah yang diharapkan para pendakwah bisa memberikan contoh kepada masyarakat bagaimana Nabi menjaga kesehatan, terlebih lagi saat ini masih dalam situasi pandemi virus corona.
“Meneladani perilaku hidup sehat nabi Muhammad SAW dan mencotohi terapan-terapan perilaku Nabi tentang menjaga kesehatan,” tutupnya.