Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), gandeng Bank Indonesia (BI) Sultra guna mendorong pertumbuhan sektor riil dalam pengembangan produk unggulan perkebunan Klaster Kopi yang ada di daerah.
Kerjasama pengembangan potensi ekonomi di wilayah itu dituangkan dalam Memorandum Of Understanding (MoU) yang ditandatangani langsung Bupati Konsel Surunuddin Dangga bersama Plt Kepala Perwakilan BI Sultra, Surya Alamsyah, Senin (21/9).
Penandatangan Nota Kesepahaman yang digelar di Auditorium Lantai III Kantor Bupati tersebut turut disaksikan Sekretaris Daerah Sjarif Sajang dan jajaran BI serta para pimpinan OPD lingkup Pemkab Konsel.
Selain MoU, kegiatan dirangkaikan dengan penyerahan Program Bantuan Sosial BI peralatan pengolahan kopi kepada Gapoktan Catur Karya asal Desa Amotowo Kecamatan Landono berupa Mesin Roasting dan Mesin Pengupas.
Dalam kesempatan tersebut Surunuddin menyampaikan apresiasinya kepada BI atas kerjasama yang terbangun yang dibuktikan dan dicantumkan dalam satu nota kesepahaman yang bertujuan untuk mengembangkan produk unggulan yang ada di wilayah Konsel khususnya pembinaan kepada petani kopi.
“MoU yang kita tandatangani sebagai wujud perhatian serius Pemkab dan BI dalam membantu mendorong kesejahteraan rakyat di Konsel, terkhusus bagi para petani kopi sekaligus untuk mempercepat ekosistem pengembangan klaster kopi di Konsel,” ungkapnya.
Untuk mendukung kerjasama tersebut, ia meminta Dinas terkait agar dapat mendukung pelaksanaan program MoU, termasuk penyediaan bibit berkualitas, agar menghasilkan tanaman kopi bermutu dan lebih maksimal.
“Selain dengan BI, saya perintahkan Instansi terkait untuk lebih optimal dalam mengembangkan komoditas ini, dengan berupaya bersinergi bersama lembaga lain termasuk pihak perbankan agar produktivitas dan kualitas meningkat, yang juga bagian dari langkah dalam mensejahterakan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu Plt Kepala Perwakilan BI Sultra, Surya Alamsyah juga menyampaikan terimakasih kepada Bupati Konsel dan jajaran karena telah mengizinkan pihaknya berperan dan mendukung pengembangan kopi di Konsel. Dimana kata Surya, BI sebagai Bank Sentral RI memiliki tujuan tunggal untuk menjaga kestabilan nilai rupiah dilihat dari tingkat inflasi dan nilai tukar.
Selain itu kata Alamsyah, bahwa BI memiliki visi untuk menjadi Bank Sentral Digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia dan terbaik diantara Negara Emerging Markets untuk Indonesia Maju yang diturunkan dalam program strategis.
“Salah satunya adalah bersinergi dengan Pemda dalam menurunkan defisit transaksi berjalan (CAD) dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, yang dilakukan dengan mendorong net eksport barang dan jasa dengan fokus pada sektor/komoditas yang potensial,” pungkasnya.