Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan kewirausahaan untuk meningkatkan edukasi dan management dalam mengagas program Platform Digital Marketing atau Aplikasi Pemasaran.
Pelatihan tersebut di gelar melalui dana alokasi khusus (DAK) non fisik peningkatan kapasitas koperasi, usaha kecil dan menengah (PK2UKM) Tahun Anggaran 2020.
Dijadwalkan pelatihan tersebut bakal digelar selama lima hari dengan jumlah peserta sebanyak 280 peserta yang terbagi atas tujuh angkatan atau 40 orang dimasing-masing angkatannya.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sultra, Muhammad Yusup Melalui Sekretaris Dinas, La Isnain, mengungkapkan bahwa tujuan diadakannya kegiatan pelatihan kewirausahaan tersebut untuk memberikan edukasi serta pelatihan dalam memahami management usaha sesuai dengan misi Dinas Koperasi dalam pengembangan program Platform Digital Marketing.
“Kegiatan ini berkaitan dengan program Platform Digital Marketing, yang mana semua pengusaha nantinya akan berbasis digital atau online, semua itu kita akan bangun, meskipun belum semua namun sudah ada usaha kita untuk ke situ,” ujarnya, Senin (26/10).
Selain itu kata Yusup, Aplikasi Platform Digital Marketing nantinya dapat diakses semua daerah yang ada di provinsi Sultra, dan di tahun 2021 Dinas Koperasi dan UMKM Sultra berencana akan melaksanakan kegiatan promosi yang nantinya akan di kembangkan ke semua unsur.
“Sebab kami dari Dinas Koperasi akan bekerja sama dengan Dinas lintas sektor untuk mencoba mempromosikan dan memasarkan hasil-hasil dari seluruh UMKM di Sultra melalui Aplikasi Platform Digital Marketing,” terangnya.
Diakuinya bahwa kegiatan tersebut merupakan motivasi dari banyaknya hasil bumi di Sultra yang dikelola dan diklaim oleh beberapa daerah yang ada di Indonesia, seperti contoh kasus ikan teri di kabupaten Buton Tengah yang diberi label ikan teri Medan dan juga hasil kakao dari kabupaten Kolaka dan sekitarnya yang di beri label kakao Sulsel.
“Kenapa demikian karena pengolahan dari beberapa hasil bumi kita di olah oleh mereka, tentu ini menjadi pukulan telak bagi kita. Berangkat dari hal tersebut bersama Kadis kami memikirkan untuk bagaimana hasil bumi kita atau usaha-usaha yang ada di Sultra itu memang berlabel Sulawesi Tenggara,” tegasnya.
Tak hanya itu, lanjut Yusup, promosi secara digital nantinya juga dapat secara otomatis membantu mempermudah urusan pelaku UMKM yang ada di Sulawesi Tenggara.
Olehnya itu, ia berharap pelaku UMKM agar dapat selalu berusaha, sebab menurutnya pelaku UMKM merupakan tongkat ekonomi di Daerah.
“Maka dari itu kami mencoba untuk membantu mempromosikan mereka, mencoba membantu memberikan arahan atau motivasi kepada mereka agar bisa berhasil,” tutupnya.
~~~
Laporan: Deden Saputra