BSI: Pasangan RAPI Berpotensi Kalahkan Petahana di Pilkada Muna

Hasil survey BSI. Foto: Dok BSI.

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember mendatang yang menuai perhatian publik membuat Pilkada kali ini kian menarik untuk dinantikan hasilnya, tak terkecuali Kabupaten Muna, pasalnya masyarakat di daerah tersebut menjadi daerah yang paling tinggi euforianya jauh sebelum penyelenggaraan Pilkada bergulir.

Kedua pasang calon yakni LM. Rajiun Tumada – La Pili dan LM. Rusman Emba – Bachrun Labuta yang kini bertarung head to head menjadikan Pilkada di Kabupaten muna semakin seru dimana masing-masing calon getol untuk menduduki kursi 01 kota yang terkenal akan kayu jatinya itu.

Bacaan Lainnya

Salah satu Lembaga Survei Ternama Barometer Suara Indonesia (BSI) melalui Direktur Eksekutifnya Baso Affandi, SH pun angkat suara, menurutnya, pasangan LM. Rajiun Tumada – La Pili yang berakronim RAPI unggul mengalahkan petahana dengan elektabilitas 42,50%. Sementara pasangan LM. Rusman Emba – Bachrun Labuta hanya memiliki elektabilitas 36,36%.

“Hal menarik karena sudah beberapa kali survei dilakukan sejak bulan januari (individu dan simulasi pasangan) nama LM. Rusman Emba memimpin mengalahkan nama lainnya.  Namun keadaan berubah saat survei bulan Agustus dan November ini,” terangnya.

Dinamisasi peta dukungan, kata Baso, mulai terjadi perubahan saat pasangan LM. Rajiun Tumada dan La Pili disandingkan dan beredar kabar tak dapat kendaraan parpol untuk maju, namun begitu resmi mendapatkan parpol pengusung dan pendukung inilah yang membuat sedikit terjadi turbulensi arus dukungan petahana.

Survey dilakukan sejak bulan Januari, elektabilitas LM. Rusman Emba secara personal selalu memimpin, namun setelah resmi mendapatkan pintu partai dan sosialisasi bersama pasangan masing-masing, justru posisi puncak yang awalnya selalu bertengger diposisi paling atas kini digeser oleh pasangan LM. Rajiun Tumada – Lapili.

Sebelum mengukur tingkat elektabilitas, tentunya didahului dengan mengukur tingkat keterkenalan dan kesukaan masing-masing pasangan, pada tingkat keterkenalan bisa dipastikan kedua pasangan di Kabupaten Muna dikenal oleh masyarakat lebih dari 90%, artinya dalam hal memperkenalkan diri, gambar dan nama semua sudah menyelesaikan pekerjaan rumah.

Jadi, kata Baso, menjadi inti strategi dari masing-masing pasanganlah yang akan menentukan kedepan siapa yang bakal dipilih mayoritas warga Kabupaten Muna, utamanya persoalan track record, program yang akan dilakukan dan mau dikemanakan Kabupaten Muna kedepannya jika mereka diamanahkan menjadi pemimpin.

Dari survei terbaru dilakukan collecting data dilapangan dari tanggal  18 November sampai tanggal 21 November 2020 dengan 440 responden, menggunakan cara wawancara dengan tatap muka langsung menggunakan kuisioner dengan tekhnik sampling Multistage Random Sampling serta mempunyai nilai toleransi margin of error plus minus 4,8%.  Dengan mekanisme survey seperti ini bisa dipastikan semua populasi pemilih di Kabupaten Muna memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai responden (tidak tersegmentasi).

Dari data survey tersebut menunjukkan (lihat grafik) warga Kabupaten Muna menyatakan, pasangan LM. Rajiun Tumada – La Pili memuncaki peringkat dengan elektabilitas 42,50%, kemudian disusul LM. Rusman Emba – Bachrun Labuta dengan elektabilitas 36,36%.  Dari 440 responden itu, sebanyak 21,14% belum menentukan pilihan (Swing Voters).

Karena Pilkada di Kabupaten Muna hanya diikuti oleh 2 pasangan calon (head to Head), maka bisa dipastikan pemenang pilkada nanti adalah pasangan calon yang memperoleh lebih dari 50% suara Rakyat di Kabupaten Muna. Yang menarik menjadi rebutan adalah suara ngambang  atau swing voters yang masih berada diangka 21,14% tersebut.

Kemana kecenderungan suara mengambang tersebut akan melabuhkan pilihannya ? Seperti lazimnya dan pengalaman kami dilapangan bahwa kecenderungan pemilih mengambang akan memberikan hak suaranya adalah dimana kekuatan yang terbesar yang punya potensi menang.

Biasanya suara mengambang itu lebih besar akan berpihak pada pasangan penantang.  Hal ini didasari pada pengalaman kami di beberapa daerah yang pernah survei menjelang pemilihan.

Berdasarkan temuan lapangan tersebut, jika dilakukan pemilihan bupati dan wakil bupati di Kabupaten Muna hari ini, maka pihak kami bisa memastikan bahwa pasangan yang bakal memenangkan kontestasi di Kabupaten Muna adalah pasangan Rajiun Tumada –La Pili.

“Akhirnya kami ingin menyampaikan selamat berkompetisi yang sehat, kiranya pesta demokrasi kali ini menjadi ajang memilih pemimpin dengan jujur dan adil,” pungkasnya.

Sekedar gambaran bahwa BSI adalah lembaga yang saat pilkada Kota Bau-bau 2012 survei dan quick countnya sama dengan hasil Pleno KPU, begitupun jauh sebelum pemilihan Gubernur, mampu memotret keinginan warga setahun sebelum pemilihan, bahkan saat pemilihan Walikota Kendari, hampir semua lembaga berbeda hasil dengan hasil pleno KPU, namun BSI sanggup memberi yang terbaik dan presisi hasil sesuai dengan urutan hasil pleno KPU. #Ads


Pos terkait