Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengakibatkan banjir akibat luapan air di sungai-sungai besar di daerah tersebut.
Data sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolut, ada 7 desa di 2 kecamatan yang terdampak banjir yakni Kecamatan Lambai dan Kecamatan Lasusua.
Desa yang terdampak di Kecamatan Lambai Desa Latawaro, satu jembatan putus akibat banjir. Sementara di Kecamatan Lasusua Desa Sulaho, Rante Limbong, Babussalam, Tojabi, Watuliu, dan Patowonua.
Kepala BPBD Kolaka Utara Faizal menjelaskan, saat ini timnya masih berada di lpangan melakukan pendataan penduduk yang terdampak dan membantu masyarakat membersihkan bersama tim terpadu TNI dan Polri serta Pemda Kolut.
“Sekarang tim masih di lapangan masih mendata masyarakat yang terdampak. Ini masih data sementara,” ucap Faizal di kantornya, (29/3).
Faizal menjelaskan, untuk wilayah Kecamatan Lasusua, khususnya di Ibu Kota Kolut, banjir yang menggenangi rumah warga diakibatkan luapan drainase yang tak mampu menampung debit air akibat curah hujan yang tinggi.
Sementara di Kecamatan Lambai, banjir disebabkan luapan air sungai yang merusak jembatan akses di Desa Latawaro.