Bangun Pabrik Gula di Bombana, PT JBM Akan Serap Tenaga Lokal

Pabrik Gula milik PT Jhonlin Batu Mandiri (JBM) dengan Kapasitas 12.000 Ton Cane Day (TDC) yang berorasi di Kab Bombana. Foto: Istimewa.

Pembangunan Pabrik Gula PT Jhonlin Batu Mandiri (JBM) berkapasitas 12.000 Ton Cane Day (TDC) hampir rampung. Kberadaan pabrik baru yang terletak di Kecamatan Lantari Jaya, Bombana, Sulawesi Tenggara ini akan mengoptimalkan penyerapan para tenaga lokal.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Bombana, Tafdil. Menurut dia kehadiran perusahaan gula yang ditargetkan terbesari diwilayah Indonesia Timur ini mampu mendongkrak perekonomian masyarakat di Kabupaten Bombana. Salah satu contoh, ketika pembangunan, perusahaan tersebut telah menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) hingga miliaran rupiah.

Bacaan Lainnya

“Ketika pembangunan awal ini saja sudah banyak pekerja lokal yang terserap, apalagi ketika sudah beroperasi nanti,” kata Tafdil, beberapa waktu lalu.

Menurut dia penyerapan tenaga lokal akan sangat tinggi. Sebab, dengan kapasitas besar, maka perusahaan akan sangat membutuhkan pekerja lokal, nantinya akan berdampak pada tingkat perekonomian masyarakat notabene merupakan para pekerja lokal.

“Maka dari itu mari kita sama-sama mendukung kehadiran investasi ini, karena sangat bermanfaat dengan investasi jangka panjangnya,” paparnya.

Sehingga, ia mengungkapkan kehadiran perusahaan tersebut di Kabupaten Bombana sangat direspon baik oleh pemerintah setempat. “Kami sangat merespon kehadiran perusahaan ini, alhamdulillah pembangunan sudah hampir rampung,” ujarnya.

Terpisah, Direktur Utama PT JBM, Arif membenarkan bahwa Pabrik Gula yang beroprasi di Kecamatan Lantari Jaya itu memiliki target produksi produksi hingga 12.000 TDC. Dengan teknologi canggih yang didukung dengan utomatisasi sehingga mampu menghasilkan produksi dengan Incusma dibawah 100 UI dan total Losis dibawan 1,8 Pol Gula.

Sehingga, dengan produksi kapasitas besar itu, diharapkan akan mampu memenuhu kuota gula di wilayah Indonesia Timur dengan harga dibawah harga eceran tertinggi (HET).

“Selain warga bisa mendapatkan harga gula dengan wajar, keberadaanya juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan lapangan pekerjaan,” paparnya.


Pos terkait