Kendari – Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) yang berhasil mendapatkan nomor urut dua dari empat calon yang sama-sama tampil.
ASR-Hugua menjadi pasangan calon yang memiliki elektabilitas tertinggi dibandingkan dengan tiga calon lainnya. Demikian dikatakan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, di salah satu hotel di Kota Kendari pada Rabu (2/10).
Dari hasil survei yang dilakukan Charta Politika, paslon ASR dan Hugua mengungguli paslon lainnya, baik dari elektabilitas hingga paslon yang paling disukai oleh masyarakat.
“ASR-Hugua unggul 33,2 persen dari Tina-Ihsan yang hanya capai 27,1 persen maupun LA-IDA 21,9 persen serta Ruksamin-Sjafei 12 persen,” katanya.
Dijelaskannya, dalam Pilgub Sultra ini, ASR dinilai tepat dalam memilih Hugua sebagai calon wakilnya. Pasalnya, saat survei masing-masing, baik ASR dan Hugua mendapatkan survei tertinggi jika dibandingkan dengan calon lainnya.
“ASR memiliki survei 31,8 persen sedangkan Hugua 31 persen, jadi paslon ini antara Cagub dan Cawagub saling menopang elektabilitas, boleh dikatakan bahwa ASR tepat memilih Hugua sebagai wakilnya,” jelasnya.
Beda halnya dengan paslon lainnya, karena cagubnya memiliki survei yang tinggi sementara wagubnya justru merosot, sebagai contoh paslon Tina-Ihsan yang dimana Tina Nur Alam memperoleh hasil survei sebesar 26,1 persen sedangkan Ihsan hanya 15,9 persen.
“Beda juga kalau Ruksamin-Sjafei, justru Sjafei yang lebih tinggi surveinya, begitu juga halnya dengan La Ode Ida lebih tinggi dibanding Lukman Abunawas, tapi itu masih saling menopang,” pungkasnya.