Alfian (16), remaja yang masih duduk di bangku Kelas II salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) tewas dililit ular piton sepanjang tujuh meter.
Kejadian itu terjadi di Pengunungan Kahar, Kelurahan Kasipute, Kecamatan Rumbia Tengah, Kabupaten Bombana pada Minggu (14/6) sore.
Dari keterangan saksi-saksi yang dihimpun Kendarinesia, saat itu korban bersama empat rekannya, Andi Robin (16), Segal Arifki (14), Saldi (16) dan Sahrul (18).
Saat itu mereka bermaksud mencari air terjun di pegunungan. Namun dalam perjalanan, korban yang berjalan agak terpisah dengan rekan-rekannya tiba-tiba berteriak minta tolong.
Saat keempat rekannya berbalik, Alfian sudah dililit ular piton. “Ekornya melilit pada bagian kepala, disitu saya lihat kawan saya sudah berteriak dan kita berusaha selamatkan,” ujar Robin.
Keempat rekan korban sebenarnya sudah berusaha membantu dengan cara memukul-mukul ular tersebut. Namun ular piton terus melilit, rekan korban kemudian berinisiatif meminta bantuan warga yang berjarak kurang lebih tiga kilo dari lokasi.
Sayang, saat warga setempat sampai di lokasi, korban sudah tidak bernyawa. Warga pun menemukan ular piton tersebut sudah berada di pinggir sungai. Warga kemudian membunuh ular tersebut.
Kapolsek Rumbia, IPTU Muhammad Nur Sultan yang dikonfirmasi wartawan membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan korban bersama rekannya mencari air terjun dengan mengikuti alur sunga.
“Disana itu tidak ada permandian. Mungkin alur sungai saja dia ikuti. Menurut keterangannya dia ada dua orang digigit ular. Satu ini waktu mau menolong,” ujar IPTU Muhammad Nur.
kendarinesia.com merupakan partner resmi media online kumparan.com pembaca juga bisa menemukan ragam berita menarik lainnya dari kendarinesia.com di platform kumparan.com